Postingan kali ini bukan tentang curhatan pribadi,,tp lebih ke arah pengetahuan yang baru saya sadari...
Mungkin saya bisa sharing sedikit dengan apa yang telah sy baca, lihat, rasakan dan pikirkan...
Mungkin saya bisa sharing sedikit dengan apa yang telah sy baca, lihat, rasakan dan pikirkan...
Mohon dibaca dengan saksama karena tulisan ini mungkin hanya bisa dibaca bagi orang yang mnggunakan akal dan logikanya bukan berdasarkan "menurut saya"...
Semoga bermanfaat !!!
Bismillahirrahmanirrahiim
Kebanyakan perjalanan spiritual manusia terpaut erat dengan visi
keyakinan dan kebanggan akan agama yang dianut, apakah itu Islam, Nasrani
maupun Yahudi...
Para penganutnya mengklaim bahwa agamanyalah yang paling
benar, nabinya yang mendapat otoritas untuk menerima wahyu dan menjadi panutan
bagi seluruh umat manusia...
Bahkan tidak sedikit orang yang berusaha ut mewujudkan
aturan yg ada dalam agamanya menjadi kaisar dalam mengatur umat manusia.
Untuk
menelusuri mengapa ada perbedaan yg mendorong vandalisme terhadap penganut agama
lain, kita harus mulai dari mencari persamaan antara ketiga agama yg saya sebut
tadi. karna jika peberdaan yg dikupas, maka kita akan terpasung pada pembelaan
simbol dan tokoh agama yg dianut. Jika
persamaan yang ditelusuri, sesungguhnya adaa hbgan yg erat antara agama yg
dianut oleh kaum Yahudi, Nasrani, maupun Muslim.
YAITU memurnikan kembali pengabdian. Di mana subyek yang satu yaitu disebut Allah dalam bahasa Arab, begitu juga dalam bahasa umat Kristiani
sering disebut Allah dan dalam bahasa Ibrani yaitu disebut Yahweh. Sesungguhnya ketiga agama itu berbicara tentang subyek yg
sama, tinggal istilah di dalamnya saja yg berbeda.
Hal ini dijelaskan bahwa padaQS. 14;4 yang berbunyi :
"Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan
bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka.
Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada
siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha
Bijaksana."
Jadi ketika Taurat turun pada Musa maka bahasa yang
digunakan adalah bahasa Ibrani, begitu pula pada Isa dan Muhammad dalam bahasa
Arab karena saat itu utusan Tuhan berada di tanah Arab...
Maka tidklah bijak jika mengedepankan subyek yang diabdi
menurut suku dan bahasa karena sang PENCIPTA menurunkan pola hidup yang ideal
melalui bahasa dimana kaum itu berada.
Demikian pula dengan kitab-kitab yang turun berulang kali
diturunkan disebabkan kitab suci yang terdahulu telah dirusak teks maupun
pemahamannya sehingga menyimpang dengan hukum kehidupan yang fitrah. tetapi
inti yang diajarkan kitab tersebut adalah sama; yakni membangun kembali sebuah
tatanan kehidupan menurut kemauan SANG PENCIPTA.
Oleh karen itu, musuh dari kaum beragama sesungguhnya bukan
kaum agama lain, tetapi orang-orang yang ingin mendiversifikasikan pengabdian
kepada selain Tuhan. mereka menciptakan alternatif pengabdian yang membuat
golongan terpilah-pilah menjadi beberapa golongan di mana masing-masing
golongan merasa bangga dngan golongan mereka sendiiri.
yang saya tekankan disini,,permasalahan yang terjadi di
dunia skarang adalah pembhasan masalah2 dangkal sperti mengenai wanita,
jabatan, iptek, dan lain lain...
Bukan sy bilang tidak penting,,semuanya itu pentingg tapi
bagaimana caranya manusia bisa lakukan semua itu kalau manusia tidak mengenal
apa mau Tuhannya..
Bagaimana Majikan ingin menyayangi ank buahnya kalau tidak
mengenal karakter Majikannya...
Tuhan adalah Pencipta Aam Semesta,,itu sudah pasti. yang
menjadi masalah sekarang apakah manusia bisa mewujudkan dan menjadikan Tuhan
adalah satu satunya pembuat peraturan, menjadikaNya satu satunya yang
disembah???
Jika iyaaa??keadaan bumi sekarang tidak mungkin seperti
ini...
bencana ada di mana2...
Lihatlah QS.30:41 yang berbunyi :
"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan
karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian
dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)"
dan ayat 42 berbunyi :
Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan
perhatikanlah bagaimana "kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan
dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)." "
ayat tersebut menjelaskan bahwa kerusakan itu terjadi karena
ulah tangan manusia itu sendiri. apakah sekarang hukum Tuhan sedang
ditegakkan??? "Jelas TIDAK"
Jadi Wajar kalau bencana di mana mana...
Kenapa planet-planet tidak pernah bertabrakan ??
Kenapa setiap hari tetap 24 jam, dan matahari terbit di timur dan terbenam di barat? dan begitu teruss tiap hari tanpa ada perubahan sedikit pun.
Hal ini bisa
dijelaskan pada ayat berikut :
QS. 48:23 yang berbunyi : "Sebagai suatu sunnatullah
yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan
perubahan bagi sunnatullah itu."
dan
QS.3:83 yaitu :
"Maka apakah mereka mencari dien yang lain dari dien
Allah, padahal kepadaNyalah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di
bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka
dikembalikan"
Hal ini menjelaskan bahwa mereka semua telah TUNDUK DAN
PATUH terhadap perintah Tuhan Nya...
Bumi hancur karena ada tangan2 jahil yang melanggar aturan Nya...
Kembali seperti yang sy bilang tadi,,,bagaimana kita ingin
di sayang sm majikan kalau kita sendiri tidak mengenal karakter majikan kita
sendiri..
Tulisan ini menyimpulkan bahwa hanya sekedar membuka mata para readers bahwa :
terlalu lama kita terhanyut dengan dunia kita masing-masing tanpa kita sadari kodrat dan fitrah kita sebagai manusia ciptaan Tuhan..
Sekedar mengingatkan saja, kalau Tuhan terus bekerja tidak pernah tidur..
Tuhan itu punya Visi dan Misi tersendiri dalam menciptakan makhluk Nya, jangan sampai kitta sebagai salah satu makhluk Nya lupa bahkan tidak tahu akan Visi dan Misi Nya itu...
Karena kebanyakan manusia sekarang mengerjakan sesuatu yang SAMA SEKALI tidak ada HUBUNGANNYA dengan VISI MISI TUHAN.
Padahal telah jelas Visi Misi Tuhan sudah disebutkan pada Quran surat 51:56 dan kitab kejadian pada perjanjian lama Kejadian 2:8-25...
Semoga bisa membuka pandangan and Terima kasih . . .